Istri TNI Batal Operasi Hernia di RSUD Abdul Moeloek Gegara Pelayanan Buruk

Pergerakanrakyat.com, Bandar Lampung – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Bandar Lampung, kembali menuai kecaman. Kali ini, seorang istri anggota TNI AL batal menjalani operasi hernia repair di rumah sakit tersebut karena pelayanan yang buruk dan minimnya fasilitas.

DR (41), warga Teluk Betung Bandar Lampung, yang merupakan pasien rujukan dari dr. Henky Prabowo, harus merasakan pengalaman pahit di RSUD Abdul Moeloek. Sejak tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Minggu (7/7/2024) pukul 15.05 WIB, DR sudah mengalami kesulitan mendapatkan ruang rawat inap.

Pihak RS beralasan tidak ada kamar kosong dan menyarankan keluarga pasien untuk turun kelas dari kelas II ke kelas III. Setelah berbagai upaya, barulah DR mendapatkan satu kamar di Ruang Mawar pada pukul 22.00 WIB.

Setelah sampai di Ruang Mawar, lagi-lagi Tulus dan istrinya kecewa, karena petugas tidak menyiapkan alas sprei. Pasien disuruh langsung berbaring di kasur yang kondisinya kotor dan banyak bekas noda-noda hitam yang masih menempel.

Melihat kondisi kasur yang tidak layak, Tulus lalu meminta sprei kepada petugas RS. Bukannya dilayani, perawat itu malah menyuruh Tulus dan keluarganya pulang ke rumah untuk membawa sprai sendiri.

“Saya disuruh carikan sprei sendiri atau pulang ke rumah mengambil seprei dari rumah saya. Alasannya sprei di rumah sakit sudah habis,” jelas Tulus.

Namun, penderitaan DR tidak berhenti di situ. Keesokan harinya, saat hendak menjalani operasi, ia justru mendapat kabar bahwa operasi harus ditunda karena alasan yang tidak jelas. Pihak RS bahkan meminta keluarga DR untuk pulang ke rumah dan mengambil sprei karena sprei di RSUD Abdul Moeloek sudah habis.

Tulus mengaku kecewa karena dari awal sudah tidak mendapat pelayanan yang baik. Bahkan untuk sekadar menyiapkan sprei pun perawat RS tidak mau.

“Ya saya merasa pelayanan RSUD Abdul Moeloek benar-benar buruk karena hal kecil seperti itu pun mereka tidak menyiapkan. Akhirnya saya minta operasinya dibatalkan saja,” ujarnya.

Untuk itu, Tulus menyarankan agar Pemprov Lampung mengevaluasi pelayanan RSUD Abdul Moeloek. Karena sudah banyak keluhan yang disampaikan masyarakat soal pelayan RS ini.

Merasa dirugikan dan kecewa dengan pelayanan yang buruk, Tulus (42), suami DR yang juga merupakan anggota TNI AL, memutuskan untuk membawa istrinya berobat ke rumah sakit lain.

Kasus ini menambah daftar panjang keluhan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Abdul Moeloek. Sebelumnya, rumah sakit ini juga dikritik karena proses administrasi yang berbelit-belit dan sikap petugas yang tidak ramah. (red)

Berita Terkait

Direktur Eksekutif KPP-HAM Lampung: Penertiban Tambang ...
Keadilan Tarif Tol Arus Mudik dan ...
Mendagri Tito Dorong Efisiensi Anggaran untuk ...
KPK: OTT di Bengkulu Terkait Pungutan ...