
Perkerkanrakyat.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI sedang melakukan penyelidikan dugaan koruspsi yang menyeret nama Anggota Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI inisial AS dan Anggota Komisi X DPR RI berinisial HG.
Pengamat kebijakan publik Jakarta Barometer Jim Lomen Sihombing mengapresiasi langkah KPK mengusut dugaan korupsi tersebut serta mengingatkan KPK agar menjaga komitmen penegakkan hukum.
Terlebih, AS kerap dipanggil KPK atas beberapa kasus korupsi yang menjerat para pejabat publik.
“Pertama saya apresiasi KPK mengungkap siapa saja yang terlibat. Kedua, menurut informasi, AS ini kan sering dipanggil KPK jadi saksi di kasus korupsi,” ucap Jim dalam keterangannya, Sabtu (6/7).
Baca Juga: GRD-KK Desak Kejari Morowali Usut Tuntas Dugaan Korupsi Rp46 Miliar di Dinas Perikanan
Dia mengingatkan agar penyelidikan tersebut jangan berhenti dan sampai menguap begitu saja.
Aktivis 98 Korps Alumni Mahasiswa Trisaksi (KAMTRI) ini mengungkapkan kasus dugaan korupsi yang kini menyeret AS makin menunjukkan betapa buruknya integritas anggota BPK RI.
Meski demikian, dirinya berharap itu menjadi kasus terakhir yang membuat citra BPK buruk di mata masyarakat.
“Kita berharap KPK jadi garda depan menghadapi mafia-mafia kakap. Dan ini menjadi kasus yang terakhir kali di BPK,“ kata dia.
Baca Juga: Eks Kadisbudpar Indramayu Jadi Tersangka Korupsi Proyek Tebing Air Terjun Buatan
Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu membenarkan adanya kabar penyelidikan kasus yang melibatkan anggota DPR dan BPK tersebut.
Pihaknya pun menegaskan akan menyampaikan informasi perkembangan kasus ini ke publik.
“Terkait dengan peran anggota BPK di dalam beberapa perkara, ini masih lidik. Pak AS (anggota BPK) dan HG ini di Komisi XI masih dalam lidik,” ucap Asep kepada wartawan, Kamis (4/7).
Asep menegaskan bahwa saat ini pihaknya belum dapat memberikan rincian detail mengenai perkara yang sedang diselidiki karena masih dalam tahap penyelidikan.
Sumber : jpnn.com